usecase diagram

Setelah kemaren kita membahas tentang flowchart, kali ini kita akan membahas tentang salah satu diagram unified modelling language (UML) yaitu usecase diagram. Diagram ini sangat penting untuk memodelkan sebuah sistem informasi untuk menggambarkan siapa saja orang-orang yang terlibat dalam sebuah sistem.

Sebelum melanjutkan lebih jauh lagi, apakah anda sudah mengetahui apa itu usecase diagram?

Pengertian Usecase Diagram

Usecase Diagram adalah gambaran grafis dari beberapa atau semua aktor yang saling berkesinambungan dengan sistem. Artinya terdapat sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Usecase diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional dalam proses pembuatan sebuah sistem.

Selain itu, usecase ini berupa pemodelan untuk menggambarkan behavior atau kelakuan sistem yang akan dibuat. Menurut Rosa dan Salahudin (2011 :130), usecase diagram tidak menjelaskan secara detail tentang penggunaan setiap use case, namun hanya memberikan gambaran singkat hubungan antara usecase, aktor, dan sistem. Melalui usecase diagram kita dapat mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang ada pada sistem.

Seecara umum, usecase menjelaskan fungsi sistem dari sudut pandang user. Tujuan dari usecase diagram itu sendiri adalah untuk memetakan kebutuhan sistem, merepresentasikan interaksi pengguna terhadap sistem, serta untuk mengetahui kebutuhan diluar sistem.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan usecase diagram dalam sistem yang akan kamu bangun. Manfaat usecase diagram tersebut antara lain :

  1. Memudahkan hubungan antara penggunaan domain expert dan juga end user.
  2. Terdapat interface yang harus dimiliki oleh sistem.
  3. Memberikan kepastian dan pemahaman yang pas terhadapa kebutuhan (requirement) terhadap sebuah sistem.
  4. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi, siapa yang sedang berinteraksi dengan sistem, dan juga mengetahui apa yang harus dilakukan untuk sistem tersebut.
  5. Dapat digunakan untuk proses verifikasi.

Komponen atau Element di dalam Usecase Diagram

Setiap bagian dalam usecase diagram harus didefinisikan se-simpel mungkin dan mudah dipahami. Berikut beberapa elemen atau komponen dari usecase diagram guna mempermudah pemahaman terhadap alur sistem dengan aktor.

Aktor

Aktor merupakan representasi dari orang, proses atau sistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat. Jadi, meskipun simbol aktor dalam diagram berbentuk orang, namun aktor belum tentu orang.

Selain itu, aktor hanya berinteraksi dengan use case namun tidak memiliki kontrol atas use case. Aktor akan memberikan informasi kepada sistem dan menerima informasi dari sistem.

Use Case

Use case adalah gambaran fungsional dari sebuah sistem. Artinya antara konsumen dan juga pengguna pada sistem tersebut akan mengerti atau paham mengenai fungsi sistem yang telah dibangun.

Relasi

Relasi adalah hubungan yang terjadi antara aktor dan use case. Terdapat beberapa bentuk relasi yang digunakan dalam usecase diagram, yaitu :

  1. Association
    Association merupakan teknik mengidentifikasi interaksi yang dilakukan oleh aktor tertentu dengan use case tertentu. Hal ini digambarkan dengan garis antara aktor terhadap use case tersebut. Asosiasi ini biasanya ditandai dengan garis satu arah anak panah, namun jika terjadi komunikasi dua arah, maka tanda panah tidak akan diperlukan.
  2. Generalization
    Generalization merupakan relasi yang menggambarkan turunan (inheritance) dan meng-override sifat dari perangkat lainnya baik aktor maupun use case. Untuk teknik penggambarannya menggunakan garis bermata panah yang kosong. Paris akan diambil dari parent kemudian mengarah ke child-nya.
  3. Dependency
    Dependency adalah relasi yang menggambarkan ketergantungan antara usecase yang satu dengan usecase yang lain. Dependency sendiri terbagi menjadi 2 macam yaitu :
    a. <<include>>
    include mengidentifikasi hubungan antara dua usecase, dimana usecase yang satu akan memanggil usecase yang lain. Contoh, usecase login di-include oleh usecase memilih menu, dimana usecase menu akan memicu dijalankannya usecase login. Sebelum aktor dapat mengakses menu, aktor harus login terlebih dahulu.

    Selain itu, apabila terdpat beberapa usecase dengan aktivitas yang sama, maka bagian dari aktivitas tersebut akan dijadikan aktivitas tersendiri, dengan relasi dependensi usecase semula ke usecase yang baru.
    b. extends
    Extends menggambarkan bahwa suatu usecase dijalankan karena ada persyaratan tertentu dari usecase lain. Konsep extends dalam hal ini berbeda dengan extends pada bahasa pemrograman java. Dependency ini digambarkan mirip dengan include namun dengan arah panah yang berlawanan.

Simbol Pada Usecase Diagram

Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan untuk membangun usecase diagram.

usecase diagram

Contoh Penggunaan Usecase Diagram

Setelah anda mengetahui beberapa simbol untuk membangun usecase diagram diatas, berikut adalah contoh (studi kasus) yang diterapkan secara langsung dari beberapa sistem.

Contoh penggunaan usecase diagram dalam online shop sederhana.

contoh usecase online shop

Contoh penggunaan usecase diagram dalam sisem absensi

contoh usecase diagram dalam sistem informasi absensi

Kesimpulan dan Penutup

Itulah pengertian dari usecase diagram serta apa saja komponen dan simbolnya. Dengan menggunakan usecase diagram, dapat membantu anda dalam menggambarkan urutan aktivitas proses yang ada pada suatu sistem, serta dapat menggambarkan proses bisnis dan juga urutan aktivitas yang ada dalam sebuah proses.

Cukup sekian yang dapat caraguna share dalam artikel kali ini. Semoga dapat bermanfaat terutama bagi anda yang saat ini sedang atau akan membangun sebuah sistem informasi. Jika ada yang ingin disampaikan atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah.

Source: https://caraguna.com/pengertian-use-case-diagram-adalah/

Posted by: helomluthernoes.blogspot.com